Sebagai seorang desainer perhiasan, dia mendapati dirinya terjerat dalam utang budi palsu kepada pacarnya, jadi dia terus-menerus berkompromi demi cinta. Dalam prosesnya, dia kehilangan jati dirinya dan menjadi pion belaka dalam ambisinya. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu dengan pasangannya. Melalui hubungan baru ini, dia mulai menyadari bahwa pemahamannya sebelumnya tentang cinta itu sempit. Hubungan yang sehat harus dibangun atas dasar saling pengertian dan dukungan. Dengan campur tangan yang kuat dari pasangan barunya, dia memulai perjalanan pertumbuhan yang berkelanjutan, berhubungan kembali dengan masyarakat, kembali bekerja, dan lain-lain.